Roemah Az Zahra on Facebook

Assalamualaikum Bunda n’ Sista …. Selamat Datang di blog Roemah Az Zahra …. Happy Shopping ….

Selasa, 26 November 2013

Hijab Gone Wrong

Assalamualaikum bunda n; sista ... berikut ini kami sampaikan sebuah tulisan menarik yang kami COPAS dari tulisan seseorang yang INSYA ALLAH dapat dijadikan sebagai bahan perenungan bagi kita semua. 
 SELAMAT MEMBACA ......
 Hari ini gue pergi ke sebuah mall bergengsi di kawasan Jakarta Pusat untuk ketemuan sama temen kuliah gue. Jarang-jarang gue pergi ke mall itu di akhir minggu kayak hari ini, karena asumsi gue: pasti rame. Asumsi gue bener. Hari ini, mall itu penuh banget sama bule-bule. Gue ketemu sama temen kuliah gue, ngobrol sambil makan, terus gue pulang. Gue pulang lewat toko buku yang liftnya ngehubungin mall dengan salah satu gedung perkantoran dan gedung itu lebih deket ke halte busway.

Pas gue lagi nunggu lift, gue ngeliat ada cewek pake hijab modifikasi yang menurut gue bikin dia keliatan kayak pake
sarang lebah. Bayangin aja dia pake hijab duarangkap, rangkap pertama dibikin jadi kayak rambut, rangkap kedua modelnya agak transparan gitu warna biru tua terus dililit-lilitin di kepalanya dengan aksen berantakan. Buat gue sih keliatannya jadi kayak sarang lebah.


Sepanjang perjalanan pulang, gue terus mikirin fenomena hijab ini, sampe gue sempet ngetwit beberapa pendapat gue. Tapi kayaknya kok nggak afdol ya kalo cuma disampein lewat Twitter, enaknya kalo nyerocos panjang lebar sekalian di blog. Jadilah gue berusaha mengingat poin-poin apa yang mau gue tulis di blog malam ini. Semoga bisa jadi refleksi buat kalian semua, pembaca blog gue yang berhijab atau mau pake hijab.

Nggak dipungkiri lagi, mode hijab sekarang lagi ngetren banget di Indonesia. Buat gue yang minoritas, kerasa banget lho perbedaannya. Selama 4 tahun kuliah aja, entah berapa temen gue yang memutuskan untuk pake hijab.

Kemanapun gue pergi, naik apapun gue, selalu ada anak muda yang berhijab. Gue sih menyambut perubahan ini sebagai sesuatu yang bagus, karena lihat dari segi positifnya sih akhirnya banyak wanita Muslim yang mau menutup sesuatu yang disebut aurat di agama mereka. Diharapkan setelah pake hijab, kelakuan wanita Muslim juga lebih ke arah Muslim dan jadi contoh yang baik untuk masyarakat.

Tapi walaupun sepositif-positifnya gue, tetep aja gue ngerasain banyak banget dampak negatif dengan mode hijab ini. Bukan negatif secara agama, tapi negatif secara image. Gue ngerasa, hijab yang belakangan ini jadi mode, lama-lama
malah dianggap sebagai aksesori semata. Kesan kesucian agamanya hilang karena makin banyak hijab yang dimodel-modelin.


Ya mulai dari punuk unta lah (ini model hijab yang paling gue sebel,emang enak ya ada cepolan tinggi di atas kepala lo?), bentuknya kayak rambut lah, macem-macem deh, gue sendiri juga nggak tau nama-nama modelnya apa karena ya emang nggak pernah pake hahahaha!

Mungkin modifikasi hijab ini dilakukan untuk menarik wanita Muslim untuk berjilbab, dengan pemikiran hijab bisa keliatan update dan bisa menjawab keresahan wanita Muslim yang pengen berhijab tapi takut nggak bisa keliatan modis lagi. Tapi gue nggak setuju tuh sama pemahaman kayak gini karena lama- lama laju modifikasi hijab terkesan makin nggak beraturan dan jadi nggak sesuai dengan norma-norma agama Islam yang ada. Ya harus sesuai norma Islam dong, itu kan perangkat agama.

Daripada hijab dijadiin komoditas mode, sekalian aja pake headscarf ato turban! Sama-sama penutup kepala dan bisa dibikin modis kan?

Contohnya aja deh. Misalnya beberapa tahun lagi selain tren hijab akan ada tren pake kalung salib atau hal-hal yang berkaitan dengan salib kayak kaos gambar salib, gelang dengan bandul salib, dan lain sebagainya. Gue, sebagai orang Kristen, pasti suka, karena gue ngerasa lambang agama gue diterima di masyarakat luas. Tapi gue akan jadi sebel kalo makin banyak orang yang menyalahgunakan pemakaian gambar salib, kayak misalnya muncul motif salib terbalik (yang di agama gue adalah simbol dari Antikristus), atau salib yang dimacem-macemin modelnya, sehingga esensi kesucian dari salib itu hilang.

Lama-lama orang pake ornamen salib bukan untuk semakin mengimani agamanya, tapi untuk gaya-gayaan. Nah, ini yang gue rasakan terhadap laju mode hijab yang makin lama makin cepat ini. Perempuan Muslim lama-lama pake hijab bukan sebagai tanda patuh terhadap perintah agama, tapi cuma karena hijab lagi ngetren. Nanti kalo suatu saat tren hijab ilang, lalu mau diapain dong cewek-cewek Muslim yang pake hijab cuma buat aksesoris doang? Masa disuruh lepas hijabnya?

Maafkan gue, tapi gue masih berpikir bahwa lo pake hijab kalo lo merasa siap. Siap untuk apa?

Siap untuk berpakaian sederhana, siap untuk nahan diri pamer badan lo ke masyarakat, siap untuk menjalankan hidup yang nggak sepenuhnya duniawi. Bahasa gampangnya? Siap mengerem diri pake celana skinny jeans dan baju ketat. Siap menolak kalo ditawari ngerokok atau minum. Kalo di agama Katolik, gue menganalogikan cewek yang siap pake hijab itu
kayak cewek yang memutuskan untuk jadi biarawati.

Kesamaannya terletak di kewajiban untuk menjalankan hidup sederhana. Tapi masalahnya banyak cewek jaman sekarang yang pengen keliatan mewah padahal pake hijab.

Yeeee, lu harus milih salah satu... karena pada dasarnya hijab itu menutup aurat lu dan menutup semua kekayaan lu supaya nggak dilihat dunia... Padahal, kalo aja cewek-cewek itu mau nyari tau lebih banyak, ada kok cara-cara pake hijab yang sederhana tapi masih keliatan rapi dan mewah.
Mewah itu nggak perlu jadi kayak toko perhiasan berjalan kok. Lo punya temen cewek yang bajunya sederhana tapi keliatan rapi dan mewah? Nah, tanyain caranya sama dia. Dengan pemilihan warna dan bentuk baju yang tepat untuk badan kita (tanpa harus ngeliatin lekuk tubuh), kita bisa keliatan rapi, sederhana tapi mewah dengan hijab yang (kata ustad) syar'i.

Actually you can have the best of both worlds, you just gotta work more to achieve it.

Udah ah, sekarang gue mau menyerahkan semuanya ke kalian. Pilih keputusan berhijab karena memang keputusan dari hati atau cuma pengen ikut-ikutan aja? Beneran siap nggak pake hijab? Karena hijab itu bukan sekedar tren.Modifikasi hijab memang lagi tren, tapi esensi dari hijab sendiri adalah sebagai alat agama.

Suatu saat nanti bisa jadi hijab kembali ke bentuk dasarnya. Jangan sampe buta dan nggak bisa ngebedain tren dengan perangkat agama.

Pikir juga, apa yang akan lo lakuin kalo tren modifikasi hijab lenyap dimakan waktu? Bakal tetep pake hijab atau malah lepas hijab karena udah nggak tren lagi?

Minggu, 24 November 2013

Tips Merawat Gamis Spandex

Tips merawat gamis spandex jersey kesayangan supaya awet :
 

Tahap Pencucian :



  • Pisahkan gamis spandex jersey dengan bahan yang kasar,karena dapat merusak serat lembut pada bahan spandex jersey.
  • Pisahkan dengan pakain yang berwarna lain,terutama jika gamis spandex jersey anda berwarna muda
  • Rendam secukupnya kira-kira 20 menit,jangan terlalu lama merendam.
  • Jangan disikat dan diperas terlalu kuat.
  • Tidak mencuci dengan mesin cuci

Tahap Pengeringan :

  • Usahakan untuk tidak menjemur di bawah sinar matahari langsung
  • Gamis jangan digantung menggunakan hanger.
  • Bisa menggunakan pengeringan dengan menggunakan mesin cuci dengan timer yang tidak terlalu lama

Semoga tips sederhana ini bermanfaat.
<<<Happy Shopping>>>
Roemah Az Zahra, The Best Choice For The Best Quality

Senin, 04 November 2013

Berawal Dengan Bismillah ....

Juli 2010 adalah awal dari segalanya .... Yups .. pada bulan itu kami berketetapan hati untuk memulai usaha yang saat ini kami tekuni. Berawal dari modal kecil yang kami miliki pada saat itu, kami mencoba membangun usaha. Awal mula kami berdiri, kami menggunakan nama Roemah Gamis Az Zahra, nama itu kami pilih dengan dengan tujuan agar usaha kami akan selalu berkembang layaknya bunga yang ada di taman.

Pada saat itu kami memulai usaha dengan mencoba "kulakan" di pasar grosir di daerah Kudus, Jawa Tengah. Yups ... Pasar Kliwon tepatnya... Pasar ini menjual berbagai macam produk fashion dengan harga yang menurut kami lebih miring dibandingkan dengan tempat yang lain.

Seiring dengan perkembangan usaha kami, kami mencoba mencari sebuah "identitas" dari produk yang kami jual. Hal ini menurut kami sangan penting, agar kami dapat menentukan segmentasi mana yang dapat kami layani. Kami akhirnya menetapkan diri untuk produk2 yang telah memiliki nama di kalangan customer. Kami berafiliasi dengan beberapa pemegang merk terkenal ato yang lebih dikenal dengan BRANDED PRODUCT. Kami berkerjasama dengan para pemegang merk seperti QIRANI, SIK CLOTHING, NIBRAS dan para pemegang merk terkenal lainnya. Produk yang kami jual lebih mengarah kepada segmentasi pasar MOSLEM FASHION. Hal ini kami lakukan dengan berbagai macam pertimbangan.

Seiring dengan perkembangan usaha kami, kami melakukan beberapa perubahan. Diantaranya adalah perubahan nama BRAND toko kami. Saat ini kami menggunakan nama ROEMAH AZ ZAHRA sebagai BRAND kami. Hal ini dengan tujuan agar nama kami lebih mudah diingat dan lebih ringkas. Saat ini kami sedang melakukan pengembangan usaha, yaitu salah satunya dengan memproduksi BRAND kami sendiri. Jadi selain kami berafiliasi dengan para pemegang merk yang selama ini telah berkerjasama dengan kami, kami juga mencoba mengembangkan BRAND PRODUCT kami sendiri.

Melalui posting ini, kami mohon doa restu kepada seluruh para customer kami. Semoga apa yang kami lakukan ini akan dapat memberikan manfaat dan memberikan barokah bagi kita semua .... Aamiennn ....

Masih belum laku? Ikuti jejak Roemah Az Zahra dan jual cepat di jualo.com

Template by:

Free Blog Templates